Jum'at, 24 Oktober 2025

Follow us:

infobrand
11th INFOBRAND

Aqua Tegaskan Air Produksinya Bersumber dari Akuifer Pegunungan

Aqua menegaskan air produknya berasal dari akuifer dalam pegunungan yang terlindungi secara alami, bukan dari sumur bor biasa.

Aqua Tegaskan Air Produksinya Bersumber dari Akuifer Pegunungan Aqua menegaskan sumber air produknya berasal dari akuifer pegunungan yang terlindungi.

INFOBRAND.ID, Jakarta - PT Tirta Investama, produsen air minum dalam kemasan (AMDK) merek Aqua, memberikan klarifikasi atas isu viral yang menyebut bahwa air produksinya berasal dari sumur bor biasa. Perusahaan menegaskan bahwa seluruh sumber airnya berasal dari akuifer dalam, yakni bagian dari sistem hidrogeologi pegunungan yang terlindungi secara alami.

IKLAN INFOBRAND.ID

IBOS EXPO 2025

"Air ini terlindungi secara alami dan telah melalui proses seleksi serta kajian ilmiah oleh para ahli dari UGM dan Unpad. Sebagian titik sumber juga bersifat self-flowing (mengalir alami)," tulis Aqua dalam pernyataan resminya, Kamis (23/10).

Aqua menekankan komitmennya untuk menjaga kualitas dan kemurnian air yang dikonsumsi masyarakat. "Kami percaya bahwa transparansi dan edukasi publik adalah kunci untuk membangun kepercayaan. Oleh karena itu, kami menyampaikan klarifikasi ini berdasarkan data ilmiah, regulasi, dan fakta lapangan," kata perusahaan tersebut.

Aqua menjelaskan bahwa air yang digunakan dalam produknya berasal dari 19 sumber pegunungan di berbagai wilayah Indonesia. Setiap titik sumber ditentukan melalui proses seleksi berlapis yang mencakup sembilan kriteria ilmiah, lima tahap evaluasi, serta penelitian selama minimal satu tahun.

IKLAN INFOBRAND.ID

TOP INNOVATION CHOICE AWARD 2025

Tim ahli dari berbagai disiplin ilmu, termasuk geologi, hidrogeologi, geofisika, dan mikrobiologi, terlibat dalam proses tersebut. Perusahaan memastikan hanya memanfaatkan air dari akuifer dalam dengan kedalaman 60–140 meter, bukan dari air tanah dangkal atau air permukaan.

"Akuifer ini terlindungi secara alami oleh lapisan kedap air, sehingga bebas dari kontaminasi aktivitas manusia dan tidak mengganggu penggunaan air masyarakat," jelas Aqua.

Kajian hidrogeologi yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) turut mengonfirmasi bahwa sumber air Aqua tidak bersinggungan dengan sumber air yang digunakan warga sekitar. Setiap titik pengambilan air telah melalui analisis mendalam terkait potensi dampak lingkungan dan sosial.

IKLAN INFOBRAND.ID

JASA PRESS RELEASE

Dalam keterangan resminya, Aqua juga menjelaskan bahwa proses produksi dan pengemasan dilakukan dengan sistem otomatis tanpa sentuhan tangan manusia. Langkah ini diterapkan untuk memastikan higienitas dan kemurnian produk sejak dari sumber hingga sampai ke tangan konsumen.

Proses pengolahan mencakup beberapa tahapan, antara lain:

  •  Pengaliran air melalui pipa stainless food-grade dengan kekedapan optimal.
  •  Pengolahan menggunakan mesin berteknologi tinggi.
  •  Pengujian terhadap lebih dari 400 parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi.
  •  Pemenuhan standar keamanan pangan yang ditetapkan oleh BPOM dan SNI.

Isu mengenai sumber air Aqua menjadi perhatian publik setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan inspeksi mendadak ke fasilitas produksi Aqua di Kabupaten Subang. Dalam kunjungan tersebut, Dedi meninjau langsung sumber air dan proses pendistribusian produk dari pabrik ke pasar.

"Airnya dari bawah tanah, bukan air permukaan. Ambil sumbernya dari dalam, dibor. Dikira oleh saya air permukaan. Air permukaan itu air sungai. Atau air dari mata air, jadi ini bukan air mata air," kata Dedi saat berdialog dengan salah satu pegawai di lokasi.

Fasilitas produksi Aqua di Subang diketahui memiliki dua titik sumur yang berlokasi di area berbeda. Salah satu sumur tersebut mencapai kedalaman sekitar 102 meter.

Melalui penjelasan resmi ini, Aqua menyampaikan bahwa seluruh sumber airnya berasal dari akuifer dalam yang terlindungi, bukan dari air tanah dangkal maupun air permukaan.


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV