Kasus Covid-19 Menurun Orang Ingin Melakukan Perjalanan Wisata

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Hanya tinggal dua bulan lagi tersisa di tahun 2021, periode di mana lazim bagi para konsumen untuk merencanakan liburan akhir tahun, terlepas kita masih berada dalam masa pandemi. Penurunan kasus Covid-19 di Indonesia beberapa bulan terakhir disertai percepatan vaksinasi, tes antigen dan PCR, dan tracing system via aplikasi PeduliLindungi menghasilkan sentimen positif pada pergerakan wisata domestik.
Kesimpulan ini ShopBack catat dari Survei Perilaku Belanja Online yang digelar pada Oktober kemarin, di mana ShopBack melemparkan beberapa pertanyaan terkait persepsi konsumen terhadap aktivitas travel di masa sekarang ketika kondisi pandemi di Indonesia mulai membaik.
Jumlah transaksi travel mengalami penurunan signifikan pada bulan Juli lalu ketika kasus Covid-19 meningkat drastis. Namun, transaksi travel naik kembali di bulan September hingga Oktober dengan peningkatan sebanyak 2x dibanding masa PPKM awal, seiring dengan membaiknya keadaan dan menurunnya jumlah kasus.
Galuh Chandra Kirana, Country General Manager ShopBack Indonesia mengungkapkan, di masa pra-pandemi, biasanya puncak transaksi travel terjadi di bulan November dan Desember. ShopBack memprediksi trend yang sama akan terjadi di tahun ini. Angka transaksi travel dapat melebihi tahun 2020, dengan catatan keadaan tetap kondusif. Beragam partner OTA (Online Travel Agent) kami pun sudah mulai mengadakan promosi menarik untuk mengundang masyarakat untuk mulai berwisata.
“Kami optimis kontribusi pariwisata untuk membantu perekonomian Indonesia akan semakin meningkat di akhir tahun ini. Ayo berwisata dengan terus menjaga protokol kesehatan,” tutur Galuh Chandra Kirana, dalam siaran media Rabu (10/11/2021).
Adapun Survei Perilaku Belanja Online yang digelar ShopBack pada Oktober 2021 lalu hasilnya sebagai berikut:
Terkait dengan perjalanan wisata, 25% konsumen terakhir bepergian kurang dari 3 bulan lalu, 20% konsumen terakhir bepergian 2 tahun lalu. 11% konsumen ada yang terakhir bepergian 3 tahun lalu, dan ada juga yang kurang dari 6 bulan lalu. Dan 10% lainnya terakhir bepergian 1 tahun lalu.
“Dan jika masyarakat mulai melakukan perjalanan wisata, mayoritas konsumen sudah merasa aman untuk bepergian keluar kota,” ujar Galuh.
Karena itu, masyarakat mengaku mulai merencanakan perjalanan wisata pada libur akhir tahun ini, dimana 56% responden berencana melakukan perjalanan akhir tahun. Adapun 5 kota di dalam negeri yang paling banyak akan dikunjungi antara lain; Malang, Surabaya, Jakarta, Bandung, dan Bali. Dan jika harus pergi ke luar negeri, ada 10 negara yang paling banyak ingin dikunjungi antara lain; Turki, Timur Tengah , Amerika Serikat, Hongkong, Jepang, Inggris, Belanda, Kanada, Spanyol, dan Italia.
“Dan beberapa alasan mereka ingin bepergian ke luar kota atau luar negeri, karena; untuk liburan santai atau refreshing, mencoba kuliner lokal, mengunjungi keluarga dan teman, tur dan sightseeing ke tempat-tempat wisata terkenal/landmark, belanja, dan merasakan gaya hidup dan kultur yang berbeda,” ungkap Galuh.
Lantas kapan mereka akan melakukan reservasi perjalanan mereka, ada tiga jawaban teratas, yaitu Mendadak atau kurang dari 3 hari sebanyak (28%), kurang dari 1 minggu (28%), dan 1-2 minggu sebelum perjalanan (18%).
Dalam survei tersebut juga terungkap, ada 5 Travel Agent Online Favorit Konsumen, antara lain; Traveloka, Tiket.com, Langsung di situs web airline dan kereta api , Pegipegi, dan Agoda. Beberapa travel agent tersebut disukai karena; banyak promo yang membuat harga tiket menjadi murah, harga kompetitif, aplikasinya mudah digunakan, banyak opsi metode pembayaran, dan mudah untuk melakukan refund atau pembatalan.
“Apakah Konsumen Menunggu Tanggal/Promo Tertentu Untuk Membeli Tiket?
64% responden mengaku tidak menunggu gajian atau tanggal promo tertentu untuk membeli tiket. Mereka membelinya kapan saja mereka mau atau butuh. 22% responden membeli tiket ketika ada tanggal promo, dan 13% membeli tiket pada periode gajian saja,” ungkap Galuh.