Jakarta Fair Jadi Ladang Rezeki Bagi Pelaku Jastip
Jakarta Fair 2025 jadi peluang emas bagi pelaku jasa titip, bawa berkah ekonomi bagi jastiper dan pengunjung dari berbagai daerah.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 yang tengah digelar sejak 19 Juni hingga 13 Juli di Jakarta International Expo (JIEXPO) menjadi magnet ekonomi tahunan yang dinanti berbagai kalangan. Sebagai pameran multiproduk terbesar di Asia Tenggara, Jakarta Fair bukan hanya wadah promosi bisnis dan budaya, tetapi juga turut menggeliatkan perputaran ekonomi dari berbagai lini, termasuk di antaranya pelaku jasa titip atau jastip.
Fenomena jastip kian populer di tengah masyarakat urban yang semakin dinamis. Layanan ini menjadi solusi bagi mereka yang tidak memiliki waktu atau akses untuk datang langsung ke lokasi pameran, namun tetap ingin mendapatkan produk eksklusif yang hanya tersedia di ajang seperti Jakarta Fair. Dalam ekosistem JFK, kehadiran para jastiper menciptakan sinergi ekonomi yang nyata dengan berbagai pihak, mulai dari tenant hingga konsumen dari luar daerah.
Baca juga:
- Fenomena Jastip Meriahkan Jakarta X Beauty 2025, Gubernur DKI Sapa Pengunjung
- J&T Express Dukung Jakarta X Beauty 2025, Permudah Jastiper dan Beauty Enthusiasts
Arin (35), warga Bintaro, merupakan salah satu jastiper yang telah tiga tahun konsisten menjalankan bisnisnya selama Jakarta Fair berlangsung. Ia menjelaskan bagaimana peran jastip memudahkan konsumen dari berbagai daerah untuk mendapatkan produk yang hanya bisa dibeli di lokasi acara.
“Jadi kalau jastip itukan membantu untuk yang dari luar kota. Jadi barang-barang ini ga Cuma untuk wilayah Jabodetabek, aku kirim juga ke seluruh Indonesia. Jadi mereka terbantu karena adanya jastip,” tutur Arin.
Keberadaan JFK 2025 menurut Arin membawa berkah tersendiri bagi usahanya. Antusiasme masyarakat terhadap produk-produk khas pameran menciptakan permintaan tinggi terhadap layanan jastip yang ia jalankan.
“Alhamdulillah sih terasa berkah juga buat aku. Jadi banyak orang yang percaya untuk jastipan ke aku walaupun chiki-chiki gitu dikirim sampai jauh,” ujarnya.
Meski begitu, Arin menyadari bahwa pencapaian tersebut tak datang begitu saja. Diperlukan ketekunan serta pemahaman akan kebutuhan pasar. Ia juga menuturkan bahwa pendapatannya dari jastip cukup untuk menambah modal belanja.
“Kalau omset (total) sih ya Alhamdulillah bisa buat nambahin belanja modal,” tuturnya.
Soal tarif layanan, Arin mengungkapkan bahwa harga ditentukan berdasarkan tingkat kesulitan dan upaya dalam mendapatkan barang pesanan.
“Misalnya effortnya ngga begitu besar, aku hargain Rp5.000 sampai Rp10.000. Tapi, kalau effortnya harus antre satu-satu dan itu harus datang lebih pagi, yang pasti (fee) lebih besarnya sampai Rp50.000,” ungkapnya.
Linda, jastiper asal Bogor yang sudah empat tahun menjalani bisnis serupa di Jakarta Fair, juga merasakan manfaat yang sama. Ia menyebut JFK sebagai momen yang memberikan dampak ekonomi positif, baik bagi dirinya maupun konsumennya.
“Alhamdulillah sih sama-sama memberikan dampak yang baik. Karena sangat memudahkan untuk pelanggan, jadi rezeki buat mereka, rezeki juga buat saya,” ucap Linda.
Sebagai jastiper yang sudah akrab dengan para pelaku usaha di dalam Jakarta Fair, Linda mengaku memiliki keuntungan tersendiri. Kedekatan dengan brand tertentu membuatnya bisa mendapatkan prioritas dalam proses pembelian.
“Kelebihannya bagi aku kalau sudah kenal sama brandnya bisa diprioritaskan,” katanya.
Dari sisi penyelenggara, Jakarta Fair dipandang sebagai penggerak ekonomi yang berdampak luas. Ralph Scheunemann, Director Marketing JIEXPO, menegaskan bahwa event ini menciptakan efek berganda yang signifikan, tidak hanya bagi warga Jakarta, tetapi juga kawasan sekitarnya.
“Ya kita bisa lihat multiply effectnya dari Jakarta Fair 2025 sangat berdampak terhadap pendapatan, khususnya bagi warga DKI hingga Jabodetabek. Pelaksanaannya juga melibatkan peran tenaga kerja yang sangat besar, termasuk juga bagi para supplier pembeli barang. Kami dukung itu,” ujar Ralph.
Baca juga:
Sebagai informasi tambahan, tiket masuk Jakarta Fair 2025 tetap dijual dengan harga yang sama seperti tahun sebelumnya. Masyarakat dapat membelinya secara offline maupun online melalui situs resmi di www.jakartafair.co.id.